Minggu, 22 Mei 2011

Oik And That Ghost (bagian 1)

***

Oik bersama teman-temannya di IC 2 baru saja pulang dari show di Surabaya *ngasal*. Mereka sedang menuju bandara untuk terbang ke Jakarta lagi. Oik yang pada saat itu berjalan di urutan terakhir dari teman-temannya, karna ia lagi asyik mainin BB nya merasa ada yang aneh. Sepertinya, Oik mengingat waktu show hanya 9 icil yang dating.. tapi saat kembali Oik hitung ternyata ada 10, Oik jadi heran sendiri. Karna penasaran, Oik berlari menglewati teman-temannya itu dan menghitungnya kembali dari depan.

“aishh, si Oik kenapa tiba-tiba berhenti di depanku, kamu ini menganggetkanku saja?” kata Patton yang saat itu kaget tiba-tiba Oik berhenti didepannya, Patton kan lagi baca komiknya sambil jalan wkwk.

Tapi Oik tak menghiraukan ucapan Patton tadi, ia masih saja menghitung. Dan ternyata setelah dihitung dan dilihatnya seksama lagi *alah, author lebeh-,-* teman-temannya hanya ada 9. Di saat itu perasaannya mulai tak enak, dan merasa ada yang ganjil. Anak ic yang lainnya pun meneruskan jalannya, Oik masih berdiri di sana sesaat ia masih heran.
“Oik, kamu kenapa?” Tanya Cakka di sebelah Oik
“Eh..ng.. nggak ada apa-apa kok, Cakk..” jawab Oik sekenanya
“Oh, di kira ada apa, ayo kita susul yang lainnya” ajak Cakka pada Oik. Oik hanya mengangguk dan berjalan di samping Cakka.

Sampailah mereka di dalam pesawat, Oik masih saja kepikiran yang tadi.
“huuhh..kenapa perasaanku jadi kayak gini ya? Sepertinya ada yang ganjil.. ahh, mungkin perasaanku saja” gumam Oik sambil menggelengkan kepalanya pelan tanpa sadar.
Oik pun iseng-iseng mengedarkan pandangannya, tapi ketika Oik menengok…tiba-tiba…
“Huwwaaaa….” Teriak Oik tersentak kaget, rupanya ia kaget ketika menoleh ke samping Agni mengagetkannya dengan topeng.
“Agniiii!! Kamu ini mengagetkanku saja! Apa yang kamu lakukan sih? Urghh..” omel Oik yang masih kaget. Agni hanya cengengesan sambil melepas topengnya.
“Hahaha..maaf, Ik! Hehe, wajahmu lucu kalau lagi kaget” kata Agni tanpa dosa plus sama cengirannya. #plakk
“Tentu saja aku kaget, apalagi kamu memakai topeng monster itu dan tau-tau nongol dihadapanku begitu aja >,<” kata Oik yang masih kuesell sama tingkah Agni.
“Hehe, maaf deh..abisnya dari tadi kamu Cuma diem saja sih, Ik. Peace” ucap Agni sambil duduk di sebelah Oik.

Sementara itu anak ic lainnya yang melihat ‘adegan konyol’ nya Agni itu hanya tertawa tanpa dosa. (haha…author ikutan ketawain Oik :D) Oik hanya bisa manyun dan melipat kedua tangannya di depan dadanya. Di sebelah tempat duduk OikAgni, Cakka hanya bisa tersenyum kecil dan menggeleng melihat tingkah Oik yang kalo lagi manyun gitu.
Perjalanan penerbangan pun berjalan dengan sangat mulus dan tak ada hambatan, *haha, dikata diudara ada lampu merah kale, wkwk :D*plakk author gila!

Beberapa lama kemudian, pesawat yang mereka tumpangi sudah mendarat mulus di bandara.
“huftt..akhirnya sampai juga di Jakarta!” ucap Debo sambil merenggangkan kedua tangannya.
“hei..mana Ourel kok gak keliatan?” Tanya Oik yang tak melihat si imut Ourel
“Oh, tuh dia duduk yang di belakang itu” tunjuk Rahmi. Oik menghampiri Ourel, sedangkan yang lainnya sudah turun dari dalam pesawat.

Oik berjalan kearah Ourel, ketika sudah dekat dilihatnya sesosok anak kecil dengan muka yang rusak dan berdarah sedang menatapnya tajam dengan mata yang putih.
“uwaaa…” Oik segera berlari keluar pesawat dan cepat-cepat menghampiri teman-teman yang lainnya.
Setelah bertemu dengan yang lainnya, Oik masih menunjuk-nunjuk kea rah pesawat dengan napas yang terngengah-ngengah.

“Hei, kenapa kamu lari-lari gitu, Ik? Ada apa sih?” Tanya Rahmi yang aneh melihat Oik berlari-lari seperti itu.
“Hhh…ng..itu..hhh” Oik menjawabnya dengan napas yang masih tak beraturan (?)
“ishh.. kamu ini ngomong apa sih? Lebih baik ambil napas dulu…tarik pelan-pelan…tahan… lalu hembuskan! Huuhhh…” kata Irsyad sambil ikutan-ikutan tarik napasan segala, he-emb -,-
Berulang kali Oik melakukan yang di suruh Irsyad tadi.
“Gimana? Kau sudah enakkan?” Tanya Irsyad lagi
“Aaa..belom!!” ucap Oik cepet
“hah? Padahal itu cara terampuh loh supaya kita bisa tenang” ujar Irsyad sambil menggaruk kepala bagiannya belakangnya yang tak gatal
Pletakk!! Oik menjitak kepala Irsyad, “tenang-tenang, matamu peang? (?)” katanya

Ourel pun terlihat sedang berjalan menghampiri anak ci lainnya. Ourel mengucek-ngucek matanya, dia tampak ngantuk. Ketika Oik melihat Ourel, refleks Oik teriak sambil menunjuk-nunjuk Ourel.
“Uwaa….hantuu..hantuu” kata Oik sambil ngumpet di belakang Cakka
Ourel tampak binggung, baru saja dia dating ehh…di bilang hantu sama Oik.
“Hah? Hantu mana??” Tanya Ourel masang muka heran
“Ka..kamuu..” jawab Oik sambil nunjuk Ourel tapi wajahnya masih di belakang Cakka
“Hee?? Aku?? Yang benar saja kamu, Ik! Kau ini kenapa sih?” gerutu Ourel yang di sangka Hantu sama Oik, wkwkwk
“Oik..itu bukan hantu, itu Ourel. Coba deh kamu liat” kata Cakka
Perlahan Oik menengok ke arah Ourel, dan wajahnya beda dengan yang tadi ia lihat.
“Aishh..kamu ini kenapa sih? Tau-tau bilang aku ini hantu” omel Ourel
“Ik, ini Ourel real tau” sahut Debo
“Memang ada apa sih?” Tanya Ourel penasaran
“Itu tadi, Oik mencoba membangunkanmu, tapi pas dia balik kesini Oik lari-lari ketakutan” jelas Patton yang masih asyik sama komiknya
“Tadi yang tadi aku liat bukan kamu Ourel…tapi..” kata Oik yang masih ketakutan
“lalu siapa?”
“Entah lah…taopi yang pasti tadi itu menyeramkam” Oik bergidik ketakutan
“ya udah lebih baik kita balik ke hotel saja.” Ajak Cakka kemudian

---bersambung----

Tidak ada komentar:

Posting Komentar