Kamis, 05 Mei 2011

MAKE ME SMILE (part 1)

***


Siang hari di SMA AIRLANGGA, murid-murid beramai-ramai menuju ke kantin.
Memang saat itu baru saja jam istirahat di bunyikan.
Sementara itu, di taman belakang sekolah, lebih tepatnya di bawah pohon beringin (?) di sana terlihat seorang laki-laki tampan yang sedang asyik membaca komik jepangnya itu.
Yap, laki-laki itu biasanya di sapa Cakka. Atau nama lengkapnya Cakka Kawekas Nuraga.
Dari arah kantin, terlihat seorang siswi yang sedang berjalan ke arah bangku taman dan duduk sambil menikmati minuman kalengnya. Lalu, tangannya merogoh saku celananya mengeluarkan ponselnya, dan menyetel lagu dengan volume yang gak kira-kira kencengnya.
Cakka yang merasa terganggu dengan suara bising itu, langsung menutup komiknya dan berjalan menghampiri siswi itu. Dengan cepat Cakka mengambil ponsel itu dan menghentikan lagu yang sedang di putar saat itu.

“hey! Apa yang kau lakukan? Seenaknya merebut ponselku?!” kata siswi itu marah kepada Cakka yang berdiri di depannya.

“kau tak liat, aku sedang membaca? Eh.. malah kau menyetel music dengan suara yang keras. Jadi, lebih baik ku matikan saja” ucap Cakka tanpa merasa bersalah.

“kau!... kau tak punya hak untuk itu! Cepat sini balikkan ponselku!!” pinta siswi itu sambil merebut paksa ponselnya itu dari tangan Cakka.

“Ohh ya? Nona Oik? Aku tidak akan mengembalikan ponselmu!” goda Cakka sambil melihat tanda pengenal siswi itu.

“cepat kembalikan ponselkuu..!!” bentak Oik kesal
Oik masih saja berusaha untuk mengambil ponselnya itu dari tangan Cakka.
Walaupun ia harus berjinjit-jinjit (?), karena tubuh Cakka lebih tinggi darinya.

“Ihh..cepatt kembalikan ponselkuu!!” teriak Oik yang sudah terlampau kesal pada cowok yang baru di kenalnya ini.

Sedangkan Cakka hanya menutup telinganya.

“Nih ponselmu!! Awas saja kau kalau menyetel music dengan suara yang keras-keras lagi!!” ancam Cakka sambil memberikan ponsel itu kepada Oik.

Oik hanya menatap Cakka dengan tajam. Sementara Cakka hanya tersenyum sinis kemudian pergi.

Namun, tiba-tiba Oik memanggilnya. *lahh,ngapain dah Ik? #plak*

“Hey kau cowok resek! Kembali kau sini!” teriak Oik
Cakka pun berbalik dan menatap Oik heran.
“Apa lagi? Mau ponselmu aku ambil lagi, nona Oik? Sudahlah lebih baik kau diam dan nikmati saja minumanmu itu!” ucap Cakka santai sambil melenggang pergi.
Oik hanya menggerutu kesal. Baru kali ini, ia mengenal cowok resek plus nyebelin kayak Cakka.
“liat saja nanti, aku akan membuatmu tak bisa membaca komikmu itu! Huuhh..” gerutu Oik kesal.

Baru saja, Cakka akan memulai membaca komiknya lagi. Tak lama kemudian, terdengar suara music yang sangat keras dari arah gadis itu alagi, yap Oik!. Cakka menghela napasnya, kemudian menutup komiknya dan berjalan dengan kesal menghampiri Oik.

“Hey cewek resek! Apa sih maumu?! Matikan musikmu!” bentak Cakka
“Tidak!!” jawab Oik singkat
“Matikan kataku!!”
“Aku tak mau”
“Arghh.. kau ini sangat menyebalkan sekali!!” seru Cakka dengan kesal</span>
“Apa? Menyebalkan? Kurasa kau membicarakan dirimu sendiri.” Jawab Oik tanpa menoleh kea rah Cakka.
“Apa kau bilang? Maksudmu aku nyebelin gitu, hah??” Tanya Cakka dengan sorot mata yang tajam
“Lebih baik kau ngaca sendiri! Kan banyak kaca di dunia ini. Atau kau yang nggak bisa ngaca?” kata Oik dengan nada mengejek
Wajah Cakka pun memerah, menahan emosinya meladeni cewek satu ini. Bisa di pastikan sekarang, ubun-ubun Cakka keluar asep! #pletakk

“Eh, cewek resek! Kau ini lama-lama bikin kesel juga ya?! Untung saja kau cewek, kalo nggak…” ujar Cakka yang tertahan
“Apa? Kalau nggak apa, hah? Dasar cowok nyebelinn!!” tantang Oik
“Cowok nyebelin katamu?! Kau tuh yang cewek resek!”
“<Sebodo!! Dasar cowok nyebelinn!! Nyebelinn!!” seru Oik sambil beranjak dari tempat duduknya, dan melangkah pergi.

<span>Belum sempat Oik melangkah menjauh,,,
“<span>Tunggu!!” cegah Cakka yang menghentikan langkah Oik

Oik menoleh dengan ogah-ogahan.

“Apa lagi?”</span>
“Bagaimana kalau kita bertanding basket? Yang kalah harus memenuhi permintaan yang menang” ucap Cakka</span>
“Untuk apa aku bertanding basket denganmu?” Tanya Oik heran
“Karna kau telah terlibat masalah denganku!”

Oik melongo mendengar ucapan cowok ini. Lalu tawanya pun pecah (?).

“Haha… untuk apa aku membuang-buang waktuku buat bertanding denganmu? Buang-buang waktuku saja! :P” kata Oik sambil tertawa
“Kenapa? Atau kau takut melawanku? Dan kalah??”

-------- Bersambungg… -------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar